Tuhan Yesus Baik.

Tidak terasa, malam sudah menjelang dan jujur saja saya belum mandi dan masih menunggu datangnya Tante dan Adikku. Jadilah hari ini aku pergunakan kesempatan yang ada untuk online sendirian sambil menjaga rumah. Hanya saja, kesempatan yang ada tidak bisa digunakan dengan sebaiknya, karena pikiran lagi gak bisa mikir tetntang apa yang mau ditulis. Walaupun ada banyak ide yang berseliweran tapi pas mw dituangkan,stag alias blank.

Sampai akhirnya, keponakan ku datang untuk menggunakan Laptop buat mengerjakan tugas sekolahnya. dan aku harus mengalihkan kegiatan aku  ke hal yang lainnya dan salah satunya adalah menonton TV. Saluran TV yang banyak karena menggunakan TV Kabel,rupanya tidak terlalu menarik minat saya, yang ada saya nonton serial drama Korea yang ditayangkan disalah satu TV swasta kita.

Sangat menarik Drama ini,walaupun aku nontonnya tidak setiap hari,tapi setidaknya jalan ceritanya bisa dipahami dan tidak keluar dari konteks yang ada, tidak seperti sinetron Indonesia #menynginggung diki,ha ha.
Intrik yang selalu dihasrikan adalah intrik keseharian dalam hidup kita, dan saya coba untuk merenungkan dan coba untuk merepresentasikan ke kehidupan nyata, yang memang tidak ada jauh bedanya.

Memang ada banyak hal yang terjadi didalam keseharian kita, bahkan ada hal-hal yang sering sekali tidak kita duga bik itu hal yang menyenangkan maupun bukanlah hal yang tidak menyenangkan. dan semua gambaran suka dan duka harus lah tetap kita hadapi dan jalni, bukankah demikian???

Sama halnya dengan berita yang bareu aku terima.....sepertinya mengecewakan buat aku, tapi aku kembali harus berpikir: Mengapa aku harus sedih dan kecewa,? Aku coba untuk menyikapi semuanya dengan positif, apalagi ini semua juga bisa juga merupakan kesalahan aku dan bisa jadi juga karena memang ada hal yang harus aku utamakan dan kerjakan.

Selain itu ada berita lain juga yang aku terima, dan ini juga membuat aku harus memikirkannya dan menyerahkan semuanya dalam khendak Tuhan dan tentunya harus terus aku sikapi dan bukan aku cuek menanti jawaban Tuhan. Karena bagiamanpun, aku memang sudah harus memikirkan dan memutuskan, karena bila tidak, semuanya akan kembali seperti yang sudah-sudah.