Rabu, 10 Oktober 2012

Dimana TUHAN?? Adalah pertanyaan yang seringkali kita lontarkan ketika kita sedang dalam masalah dan berharap, TUHAN ada dan segera menyelesaikan masalah kita. Seringkali kita merasa bahwa TUHAN tidak adil, TUHAN biarkan, TUHAN tidak peduli, apalagi ketika kita mulai berhitung dengan TUHAN, mulai dari kesetiaan kita, kebaikan yang kita tunjukkan, Kasih yang kita sebarkan, korban yang selalu lancar, waktu yang utama bagi TUHAN, dan lain sebagainya. Bahkan, sebenarmya kita pun menyadari sesuatu tentang ketidak setiaan kita, kemunafikan kita dll kita masih bisa berkata dimana TUHAN. Saat dalam masalah dan tekanan pun kita baru datang kepada TUHAN dan masih suka bertanya, diaman TUHAN kalau DIA memang ada dan mengasihi saya.

Saya pun menyadari akan hal ini dan tidak bisa di pungkiri sayapun suka bertanya, bukan hanya karena masalah masalah saya tapi juga dengan apa yang ada disekitar kita.

Dimana TUHAN? Benarkah keberadaan TUHAN itu hanya cerita?? Benarkah TUHAN itu mengasihi umatNYA? Benarkah saat ini DIA sedang campur tangan dalam hidup kita? dan ini dan itu...... Benarkah?

Lalu dimana DIA.... Saat aku menangis, karena tak kuasa lagi. saat aku berteriak, TUHAN tolong aku Saat aku tak dapat lagi berkata kata, Saat semua mulai terasa gelap.... Saat orang lain menertawakan ku... bahkan saat aku harus tertawa sinis terhadap diri aku sendiri...

TUHAN tetap ada ditempat dimana DIA berada. DIA berada di tempatNYA yang maha KUDUS dan selalu melihat keberadaan kita. DIA ada dihati kita selama kita mengimaniNYA bahkan disaat kita tidak mau setia kepadaNYA DIA selalu ada didepanmu,membukakan jalan bagi mu DIA selalu ada disamping mu, menggandeng tangan dan berjalan mendampingi mu DIA selau ada dibelakang mu, untuk berkata jangan takut AKU ada bersama mu DIA selalu ada saat kita berseru, sebab DIA hanya sejauh DOA DIA ada didalam diri kita, karena DIAlah nafas hidup kita

Ingatlah.... Bahwa DIA tidak pernah meninggalkanmu, tetapi DIA selalu meninggalkan jejak untuk kita tapaki DIA tahu seberapa kuat kita, sbab itu DIA akan menggendong kiita saat kita lemah DIA selalu melindungi kita,karena kita adalah biji mataNYA DIA selalu berkata, marilah kepada KU, karena aku ingin merangkul mu DitanganNYA terukir nama MU sebagai yang terkasih DIA selalu tampil sebagai pahlawan perang untuk memberi kita kemenangan

Masihkah kita mau bertanya dimana TUHAN????

Saya pun tersadar, ketika hal hal yang harus aku alami dalam hidup ini,karena seharusnya aku bertanya.... Dimana aku? Ya dimana aku saat aku bertanya dimana TUHAN. Haruskah aku komplain haruskah aku berkata TUHAN tidak adil Haruskah aku marah kepada TUHAN, Haruskah aku beberkan semua yang sudah aku buat untuk TUHAN Haruskah aku kecewa Haruskah aku bunuh diri Haruskah aku menyangkal Haruskah.......

rasanya aku harus belajar lagi untuk selalu mengerti akan kasih TUHAN dan bukan sekedar mengerti tentang keinginan aku. Siapa aku, siapa TUHAN. Aku ada... Aku kuat... Aku hidup... Dan aku bisa ini itu... bukan karena aku, tapi karena TUHAN.

Jadi dimana TUHAN? Di setiap perkataan kita, kita mau tetap perkatakan TUHAN YESUS baik Disetiap langkah kita, kita mau sertakan DIA Disetiap rencana kita, kita mau DIA turut campur tangan Disetiap hari, kita selalu bersyukur dihidup kita,biarlah nama YESUS TUHAN yang selalu dipermuliakan.


Sabtu, 05 Mei 2012

Seseorang menceritakan gosip mengenai tetangganya & dalam beberapa hari saja, seluruh lingkungan mengetahui ceritanya.
Tetangganya itu tentu saja sakit hati.

Beberapa hari kemudian, orang yg menyebarluaskan gossip tersebut menyadari bahwa ternyata gosip itu tak benar.

Dia menyesal, lalu datang kpd orang yg bijaksana untuk mencari tahu apa yg harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.

"Pergilah ke pasar" kata orang bijak itu, "belilah kemoceng, kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulu ayam di kemoceng & buanglah satu persatu di sepanjang jalan pulang."

Meski kaget mendengar saran itu, si penyebar gosip tetap melakukan apa yg disuruh kepadanya.

Keesokan harinya orang tersebut melaporkan apa yg sudah dilakukannya.

Orang bijak itu berkata lagi, "Sekarang pergilah & kumpulkan kembali semua bulu ayam yg kau buang kemarin & bawa kepadaku"

Orang itu pun menyusuri jalan yg sama, tapi angin tlah melemparkan bulu-bulu itu ke segala arah.

Setelah mencari selama beberapa jam, ia kembali hanya dgn tiga
potong bulu.

"Lihat kan?" kata orang bijak itu, "sangat mudah melemparkannya,
namun tak mungkin mengumpulkannya kembali, begitu pula dgn gossip.
Tak sulit menyebarluaskan gossip,
namun sekali gossip terlempar, 7 ekor kudapun tak dapat menariknya kembali."

PESAN MORAL,
Hidup & mati seseorang dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya,akan memakan buahnya.

Dari Copas
salam:
Lucky K

Jumat, 04 Mei 2012

Apa kita bekerja untuk makan?

Atau kita makan untuk bekerja?

Smua orang bekerja,
Menanggung lelah,
Menahan jengkel,
Memeras pikiran,
Mengucurkan keringat,
Menghabiskan tenaga,
Membanting tulang dari pagi sampai sore.

Punya arti & memberi arti bisa dilakukan tiap orang,
betapa pun kecil pekerjaannya.

Untuk apa kita bekerja?

Kita bekerja untuk mendapat nafkah.

Sesempit itukah tujuan kerja?

Apa hidup ini hanya bertujuan untuk mencari nafkah?

Kita adalah makhluk yg lebih dari sekedar punya mulut & perut saja.

Kita memiliki martabat & hati nurani.
Martabat diri itu tak akan terwujud dgn hanya ongkang kaki,
Karna itulah kita bekerja.

Dgn bekerja diri kita diaktualkan.
Dgn bekerja diri kita jadi berarti & memberi arti.

Setiap orang perlu bekerja,
Sebab itu, yg diberikan Tuhan kepada Adam pertama-tama adalah pekerjaan, bukan istri.

Belajarlah dari semut,
yg bekerja dgn rajin & tekun,
tak byk bicara & tak egois.

Kerja adalah ibarat senar gitar.
Terlalu kencang dia putus,
terlalu kendor malah tak bunyi.

Kita bekerja karna TUHAN bekerja.
Tiap pagi TUHAN membangunkan surya.
Tiap petang DIA menidurkan senja,
DIA meniup awan,
DIA meneteskan hujan,
DIA menghidupkan indung telur,
DIA menghembuskan napas kehidupan ke jabang bayi,
DIA mengajar ikan berenang,
DIA mengawasi merpati yang terbang kian kemari.

Ketika kita bekerja,
TUHAN berada di dekat kita.
Sekali-kali DIA menoleh kepada kita,
DIA tau bahwa kita letih,
DIA juga letih,
DIA pun mengangguk kagum melihat kita saat mengerjakan tugas dgn ketekunan.

Kita bekerja karna hidup ini mempunyai arti.
Kita bekerja supaya hidup ini memberi arti.
Hidup ini Cuma sekali.
Sekali berarti sesudah itu mati.

Pertanyaannya,
Apa hidup kita sekarang ini sudah memiliki arti & memberi arti?


"Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang,
dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya.
inipun sia-sia." (Pengkhotbah 5:10)
salam:
Lucky K
 BERUBAH atau MATI? 

RAJAWALI merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn.

Tapi untuk mencapai umur itu seekor RAJAWALI harus membuat keputusan besar pd umurnya yg ke 40.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang & membengkok hingga hampir menyentuh dada.

Sayapnya menjadi sangat berat karna bulunya tlah tumbuh lebat & tebal,
sehingga menyulitkan saat terbang.

Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu,
ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untek kemudian membuat sarang di tepi jurang,
berhenti & tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tsb terlepas dr mulutnya,
& kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dgn paruh yg baru tumbuh itu,
ia hrs mencabut satu persatu cakar-cakarnya & ketika cakar yg baru sudah tumbuh,
ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.

Suatu proses yg panjang & menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu-bulu yg baru sudah tumbuh.
Ia mulai dapat terbang kembali.

Dgn paruh & cakar baru,
ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dgn penuh energi.

Pesan Moral,
Karena perintah itu pelita,
dan ajaran itu cahaya,
dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan. (Amsal 6:23)

Dalam kehidupan, kadang anda juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN.

Berani membuang kebiasaan lama yg mengikat,
meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan & melenakan.

Hanya bila anda bersedia melepaskan beban lama,
membuka diri untuk belajar hal-hal baru,
Anda mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan anda yg terpendam,
mengasah keahlian anda sepenuhnya & menatap masa depan dgn penuh keyakinan !!

"Tantangan Terbesar Untuk Berubah Ada di Dalam Diri Sendiri & Anda lah Sang Penguasa Atas Diri Anda Sendiri !"
salam

Lucky R. Koloay

----------------------------
www.luckykoloay.blogspot.com
www.mywords78.blogspot.com
www.mywords78.tumblr.com

www.facebook.com/lucky.koloay
@opini_saya or @orohkoloay

Rabu, 02 Mei 2012

Lama juga tidak menulis, rasa kangen.
Ada banyak hal yang terlintas di pikiran dan rasanya ingin dishare, hanya satu kejelekan saya,saya terlalu santai dan melewatkan semua ide yang ada.

Memang hal yang paling sulit adalah menaklukkan diri sendiri.
Memang sih aku bukanlah penulis yang mempelajari sesuatu tapi aku hanya suka saja menuangkan sesuatu lewat tulisan. Rasanya ketika dapat mehulis sesuatu, ada kebahagiaan tersendiri.
Pernah terbesit untuk menjadi penulis,tapi hanya sebatas pemikiran yang berlalu begitu saja, akrena sampai sekarang saya tidak pernah ada keinginan kuat untuk mewujudkannya bahkan mempelajari sedikitnya tentang menulis.

Kamis, 19 Januari 2012

Ada seorang Ayah dalam sebuah keluarga. Ia adalah seorang pekerja keras yang mencukupi seluruh kebutuhan hidup bagi istri dan ketiga anaknya. Ia menghabiskan malam sesudah bekerja dengan menghadiri kursus-kursus, untuk mengembangkan dirinya dengan harapan suatu hari nanti dia bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.

Kecuali hari Minggu, sang Ayah sangat susah untuk bisa makan bersama-sama keluarganya. Dia bekerja dan belajar sangat keras karena dia ingin menyediakan keluarganya apa saja yang bisa dibeli dengan uang.

Setiap kali keluarganya mengeluh kalau dia tidak punya cukup waktu dengan mereka, dia selalu beralasan bahwa semuanya ini dilakukan untuk mereka. Tetapi seringkali juga, dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Suatu hari tibalah saatnya hasil ujian diumumkan. Dengan sangat gembira, sang Ayah ini lulus, dengan prestasi gemilang pula! Segera sesudah itu, dia ditawarkan posisi yang baik sebagai Senior Supervisor dengan gaji yang menarik.

Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, sekarang sang Ayah mampu memberikan keluarganya kehidupan yang lebih mewah, seperti pakaian yang indah-indah, makanan-makanan enak dan juga liburan ke luar negeri.

Namun, keluarganya masih saja tidak bisa bertemu dengan sang Ayah hampir dalam seluruh minggu. Dia terus berkerja sangat keras, dengan harapan bisa dipromosikan ke jabatan Manager. Nyatanya, untuk membuat dirinya calon yang cocok untuk jabatan itu, dia mendaftarkan diri pada kursus lain di Universitas Terbuka. Lagi, setiap saat keluarganya mengeluh kalau sang Ayah tidak menghabiskan cukup waktu untuk mereka, dia beralasan bahwa dia melakukan semua ini demi mereka.

Tetapi, seringkali lagi dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu lagi dengan keluarganya.

Kerja keras Sang Ayah berhasil dan dia dipromosikan. Dengan penuh sukacita, dia memutuskan untuk memperkerjakan seorang pembantu untuk membebaskan istrinya dari tugas-tugas rutinnya. Dia juga merasa kalau flat dengan tiga kamar sudah tidak cukup besar lagi, akan sangat baik untuk keluarganya bisa menikmati fasilitas dan kenyamanan sebuah kondominium.

Setelah merasakan jerih payah kerja kerasnya selama ini, sang Ayah memutuskan untuk lebih jauh lagi belajar dan bekerja supaya bisa dipromosikan lagi. Keluarganya masih tidak bisa sering bertemu dengan dia. Kenyataannya, kadang-kadang sang Ayah harus bekerja di hari Minggu untuk menemani tamu-tamunya.

Lagi, setiap kali keluarganya mengeluh kalau dia tidak menghabiskan cukup waktu dengan mereka, dia beralasan kalau semua ini dilakukan demi mereka. Tetapi, seringkali lagi dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.

Seperti yang diharapkan, kerja keras sang Ayah berhasil lagi dan dia membeli sebuah kondominium yang indah yang menghadap ke pantai.

Pada malam pertama di rumah baru mereka, sang Ayah mengatakan kepada keluarganya bahwa dia memutuskan untuk tidak mau mengambil kursus dan mengejar promosi-promosi lagi. Sejak saat itu dia ingin memberikan lebih banyak waktu lagi untuk keluarganya.

Namun, sang Ayah tidak bangun-bangun lagi keesokan harinya .....

Pertanyaan untuk Refleksi: Apakah anda bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? (Anonim)

Rabu, 18 Januari 2012

Ketika saya sedang merenung...
Saya diingatkan akan sesuatu,yaitu tentang kata "Menikmati".
Kata ini begitu terngiang ngiang dipikiranku.
Ya,seringlah aku berpikir bahwa aku menikmati hidup ini,tetapi sebenarnya aku bukan menikmati,tapi hanya sebatas aku menyukai,mengagumi akan sesuatu yg aku alami dalam hidup ini.
Benar atau tidak nya,itu menurut saya.

Bukan utk pertama kali saya dihidangkan dengan makanan yang hanya dimakan oleh kebanyakan orang kalangan atas yang harga bisa ratusan bahkan jutaan. Sepertinya saya menikmati,tapi setelah saya memakannya sepertinya bukan itu yang saya cari,walaupun di lidah rasanya memang enak.
Lalu saya coba membandingkan ketika saya makan hanya dengan sambal goreng dan nasi,dan bukan terpaksa karena tidak ada makanan atau sekedar karena rasa lapar,justru disitu saya disadarkan,bahwa utk menikmati sesuatu,tidak diperlukan hal yang mahal.

Pernah juga saya menonton konser rohani yang cukup mewah karena diadakan disebuah hotel,tentunya akan berbanding ketika saya hanya menyaksikan segerombolan anak muda dekat rumah yang berkumpul sambil menyanyikan lagu-lagu hits dengan nada sumbang mereka,tapi aku bisa merasakan adanya ketulusan dan kebersamaan,sayapun menyadari bahwa tidak diperlukan hal yang Megah untuk bisa menikmati sesuatu

Rupanya,untuk menikmati hidup ini datangnya dari hati dan bukan dari apa yang ada dan yang kita lihat dan yang ditawarkan.
Saya justru bisa menikmati hidup ini,ketika saya menjadi diri saya sendiri,ketika saya bisa melakukan sesuatu tanpa ada yang harus mengganggu..
TUHAN YESUS memberkati

~Lucky R. Koloay~
www.mywords78.tumblr.com
www.luckynotes.tumblr.com
FB: www.facebook.com/lucky.koloay
Follow me: @Orohkoloay or @Opini_saya
Di tangan gw ada selembar kertas putih,terlihat bersih tanpa noda.gw jadi keingat sama ilutrasi yg pernah gw dengar dan baca.
Mungkin diantara sobat ada juga yg sudah tahu ilustrasi tersebut.

Gw ulangi ya....
Saat melihat kertas putih tanpa bernoda sudah pasti pandangan kita bersih dan lain sebagainya. Lalu gimana kalo kertas putih itu gw beri titik kecil...?!
Tentu fokus kita tidak lagi pada selembar kertas putih tapi pd titik hitam tersebut!Benar gak???walau gak semua akan. Fokus ke titik tersebut.

Banyak hal bisa diartikan dari ilustrasi diatas dan gw coba berbagi dg sobat dari pandangan gw:
Seringlah titik kecil itu menjadi penghalang,sehingga kita melupakan bahwa masih ada ruang kosong yang lebih besar.

Seringlah kita suka melihat kesalahan orang lain dari pada melihat kebaikannya.

Kita menganggap titik hitam itu kesalahan yang tak bisa diperbaiki lagi,padahal dengan satu titik itu bisa kita lanjutkan dengan kata2 atau gambar sehingga bisa dipandang atau menjadi lebih bermakna

Terlalu sering bagi kita menjadikan titik hitam itu sebagai suatu noda yang membuat kita harus membuangnya dan menggantikan lembaran yang baru.Kita selalu menganggap bahwa dengan hal yang baru kita bisa melupakan segala sesuatu,justru ketika kita menyelesaikan titik hitam itu,bagaimanapun hasilnya,setidaknya itu memberikan arti dan kesadaran,karena kita telah berusaha dan mencoba utk menyelesaikannya dan mengisi lembaran itu,sehingga kita tahu,itu tidaklah mudah!

Seringlahlah kita memfokuskan diri pada hal-hal yang tidak seharusnya,sehingga yang ada kita terlalu mempermasalahkan titik hitam itu atau ruang dari lembar putih yg belum bertinta.

Jangan pernah memandang sesuatu hanya dari satu sudut saja,atau terlalu fokus hanya kepada yg besar dan menyepelekan yang kecil.

Isilah/tulislah/gambarlah kertas putih itu dengan hal hal yang menyenangkan tapi tidak membinasakanmu

Selasa, 17 Januari 2012


Tahun 2011 kemaren,ada kejadian yang tak bisa dilupakan,bukan karena rasa sakit atau kecewa (walaupun awalnya ada,he he he) tapi karena kebaikan TUHAN yang luar biasa!

Kecelakaan motor yang harus saya alami,memang kejadiannya sudah berlalu dan sampai saat ini aku masih hidup dan menikmati hidupku,tapi apa yang terjadi menyisahkan pertanyaan bagi ku. Awalnya aku bertanya tentang apa dan mengapa semua itu terjadi,apalagi bila mengingat kejadian saat itu,rasanya bukanlah oleh kebodohan dan kesalahanku. Tapi seiring waktu yang berlalu,aku belajar utk tidak mengeluhkan semua itu tapi mengucap syukur karena aku masih hidup,maka itu telah menjawab semua pertanyaan diatas.

Memang, melupakan hal yang membekas dalam hidup kita rasanya sulit sekali,dan yang ada selalu adalah kekecewaan.

Saya bisa saja melupakan kecelakaan tersebut dan memang saya syukuri hal tersebut tatkala saya mendapati diri saya masih hidup,tapi luka yang membekas diwajah dan rasa sakit disiku tangan saya sesuatu yang tidak adil,apalagi trauma yang akhirnya harus saya hadapi ketika berada dikeramaian lalu lintas.

Tapi saya menyadari semua itu hanyalah sebuah penyiksaan terhadap diri saya sendiri,karena seakan saya tidak bisa menerima kenyataan ini.Walaupun saya bersyukur karena masih hidup tapi rupanya itu belumlah sepenuhnya.
Luka dan trauma itu masih menjadi bayang,sehingga menghalangi ku utk bertindak maju atau berbuat sesuatu.

Penerimaan akan apa yang terjadi dalam diri kita,dengan emosianal yang ada pada kita akan menghadirkan ketidakpuasan dan kekecewaan,tapi penerimaan akan karya YESUS dan menjadikan tujuan hidup kita itu untuk apa,menyadarkan saya bahwa itu bukanlah hal yg utama dan penting yang harus menjadi fokus hidup saya

Leave Your Comments

Please "LIKE"this PAGE

Opini_saya dan Page Berbagi Renungan Harian

Blogroll