Rabu, 22 Mei 2013

Mazmur 42:5 (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Tidak bisa dipungkiri, setiap hari ada saja hal hal yang terjadi sehingga membuat kita tertekan dan berusaha untuk keluar dari tekanan itu. Tapi Firman ALLAH mengingatkan kepada kita untuk menghadapi masalah itu dengan berharap kepada TUHAN, karena hanya didalam DIA ada pertolongan.

Jangan gunakan kekuatan kita, dan jangan berharap pada apa yang kasat mata tapi berharaplah kepada ALLAH yang sanggup untuk memberikan kita kelegaan, ketenangan dan damai sejahtera dalam menghadapi setiap masalah.

Mungkin, masalah yang sedang kita hadapi, tidaklah selesai saat kita berharap pada ALLAH, tapi kita dimampukan untuk menghadapi masalah itu, sehingga selalu ada ucapan syukur dan bukan pengeluhan yang semakin membuat kita merasa berat dan tertekan bahkan kita mulai meragukan keberadaan ALLAH sehingga yang terjadi adalah PUTUS ASA dan itu tidak baik.

Hal apa yang sedang membuat mu tertekan hari ini? Berharaplah kepada ALLAH, sebab DIA tahu yang sedang kita hadapi dan DIA sedang turut campur tangan dengan semua yang kita hadapi, hingga semua indah pada waktu -NYA. (LRK)

TUHAN YESUS Memberkati

Berharaplah kepada ALLAH

Selasa, 21 Mei 2013


Markus 12:30-31 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Ada banyak orang yang katanya mengasihi ALLAH, yang katanya mengasihi suami atau isteri atau keluarganya, yang katanya mengasihi saudara-saudaranya, yang katanya dan katanya......

Tapi realitanya, kasih itu hanya sebatas ucapan dan karena keterikatan yang terjalin, seperti :pernikahan, persahabatan, hubungan darah, balas budi, dll demikian halnya kasih kita kepda TUHAN, karena kita berharap TUHAN memberkati kita.

Kasihilah adalah kalimat perintah untuk kita lakukan! Dan lakukannya jangan setengah setengah alias karena keterikatan keterikatan tersebut diatas.

Bila kita hanya mengandalkan keterikatan keterikatan itu, makabketika ada perselisihan atau kesalahpahaman, maka keterikatan keterikatan itu tidak akan memiliki arti dan kasih itu tinggallah sebuah ungkapan.

Tidak heran, dendam yang berkepanjangan dan sakit hati yang tak terobati serta benci yang mendarah daging telah memudarkan kasih itu.

Sbab itu milikilah kasih Allah itu dan hiduplah didalam kasih itu,maka kita dapat merefleksikan kasih itu, dengan sepenuhnya.

Karena kasih itu (1 Korintus 13:4-8 ) :

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan;

Sudahkah kita mengasihi ALLAH dan sesama kita dengan benar?

Roma 5:21 Nah, kita harus mati karena kita berbuat dosa. Tetapi Allah mengasihi kita dan memberi jalan kepada kita untuk berbaik kembali dengan Dia. Dan karena hubungan kita dengan Allah sudah baik kembali, Ia memberikan juga hidup sejati dan kekal kepada kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. (BIS)

Sejak awal ALLAH sudah memulai segala yang baik dan mempunyai rencana yang baik untuk manusia.

ALLAH tahu apa yang manusia butuhkan, maka dipersiapkanlah segalanya sebelum manusia itu diciptakan-Nya.

Ketika manusia berdosa, ALLAH tetap punya rencana yang luar biasa. IA selalu memulai terlebih dahulu dengan mencari kita dan menunjukkan kasihNya.

ALLAH tahu manusia membutuhkan teladan, maka YESUS adalah rencana yang sudah IA buat sejak manusia jatuh dalam dosa. YESUS menunjukkan bagaimana kita harus hidup, bahwa sebagai manusia kita memang lemah tapi bukan berarti kita tidak mampu, sbab itu DIA mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan ALLAH.

Rencana ALLAH tidak hanya berhenti pada kematian YESUS, tapi berlanjut pada kebangkitNya yang membuktikan bahwa YESUS adalah ALLAH itu sendiri, dan kuasa maut tidak berkuasa atas hidup-Nya. Menjadikan manusia memiliki kepastian hidup, baik selama didunia maupun kepastian hidup yang kekal.

Kita yang seharusnya binasa, tapi ALLAH tidak pernah menginginkannya. Untuk itu IA kembali tidak pernah membiarkan kita sendiri harus bergumul dalam dunia ini.

ALLAH selalu ingin punya hubungan yang baik dengan manusia, seban itu DIA selalu memulai segala sesuatu terlebih dahulu, untuk menunjukkam kepedulian dan kasih sayang-Nya.

Renungkanlah : pernahkah kita memulai sesuatu terlebih dahulu dengan ALLAH? saya bisa pastikan jawabannya TIDAK!
Saat kita lemah, sakit, tak berdaya, berduka, sukses, berhasil, DIA selalu ada disana untuk menolong,mengkuatkan, menghibur,memberi kemenangan, mengingatkan,menegur, menyapa terlebih dahulu.

Jadi, jangan rusak hubungan baik yang sudah ALLAH buat dengan cara hidupmu dan dengan keegoisan serta kedegilan hatimu. (LRK)

Tuhan Yesus memberkati!

Roma 8:35 Apakah ada yang dapat mencegah Kristus mengasihi kita? Dapatkah kesusahan mencegahnya, atau kesukaran, atau penganiayaan, atau kelaparan, atau kemiskinan, atau bahaya, ataupun kematian? (BIS)

Perhatikanlah kisah Adam dan Hawa, saat mereka jatuh dalam dosa, apakah kasih ALLAH kepada mereka berakhir? Sekalipun mereka sudah melanggar, ALLAH tetap mengasihi dan tidak membiarkan mereka.

Lalu, ingatkah sahabat semua dengan kisah YESUS yang harus dihina, diludahi, dicambuk, dimakhotai duri dan lambungnya ditikam tombak serta disalibkan? Bukankah semua karena KASIH YESUS kepada kita, agar kita yang berdosa ini, beroleh pengampunan dan boleh layak menghampiri ALLAH!

Sadarkah kita, ternyata ALLAH itu ada dan surga itu bukanlah sekedar cerita. DIA telah menjadi manusia agar kita tahu jalan ke surga, sebab hanya YESUS lah yang tahu tempat tersebut, karena IA asalnya dari sana dan DIA kembali untuk menyediakan tempat bagi kita sebab DIAlah pemilik tempat itu. DIA masih menunjukkan kasih-Nya kepada manusia.

Sungguh, ALLAH begitu mengasihi manusia yang diciptakan-Nya sehingga mau berkorban dan melakukan segala sesuatu untuk kita.

Masihkah kita meragukannya dan menolak DIA? Kalau ALLAH saja begitu mengasihi kita, mengapa kita masih bermasa bodoh dengan kehidupan ini? Jangan berpikir ALLAH adalah kasih, sehingga kita masih hidup dengan semena mena, karena pada saatnya ALLAH akan bertindak sebagai hakim yang tegas, yang tidak akan berkompromi dengan semua alasan alasan kita.

Tuhan Yesus memberkati

Senin, 20 Mei 2013


Yohanes 1:6-7 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 
ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

Yohanes dipakai ALLAH untuk memberitakan bahwa YESUS adalah terang dunia dan terang hidup manusia. Ketika kita percaya kepada YESUS, manusia tidak ada dalam kegelapan. Sbab itu YESUS katakan, kamulah terang dunia (Matius 5:14)

Sudahkah kita menjadi terang dunia, dimana orang lain dapat melihat bahwa ada PRIBADI YESUS dalam kehidupan kita?
Dan oleh terang yang ada pada kita, banyak orang menjadi percaya kepada YESUS?

Kita memang bukan Yohanes Pembaptis, tapi ketika kita telah percaya kepada ALLAH maka kita pun memiliki kesempatan seperti Yohanes, menjadi saksi hidup lewat pengalaman pengalaman kita bersama YESUS.

Jadi, tidak ada alasan untuk berkata saya tidak bisa, karena didalam mu ada terang YESUS,kecuali TERANG itu tidak ada bersama kita.(Yohanes 3:20 Setiap orang yang berbuat jahat, benci kepada terang; ia tidak mau datang kepada terang, supaya perbuatannya yang jahat jangan kelihatan) -LRK

Tuhan Yesus memberkati

Rabu, 15 Mei 2013

Hidup sebebas burung yang terbang kemana pun dia mau memanglah menyenangkan, tapi kebebasannya bisa membuatnya terjerat pada jerat yang terpasang tanpa diketahuinya, atau pada kesenangan orang lain dalam memburunya.

Ada banyak hal yang ternyata, ga harus semau dan sesuka kita bahkan terlalu sering yang kita lakukan, adalah hal yang seakan kita tahu  atau lebih tahu banyak namun kenyataannya, kita tidak tahu apa apa melainkan hanya sebuah tekad atas nama kebebasan.

Menjaga diri dari sebuah kebebasan, maka orang akan berbicara aturan dan hukum yang ada yang bisa membatasinya, namun tetap saja banyak yang melanggar dan tidak mematuhinya.

kebebasan, adalah hak yang dimiliki semua orang tapi tidak semua bisa memahami arti kebebasan itu secara benar dalam hidupnya. Pada dasarnya, kebebasan itu mempunyai tanggung jawab dan tak hanya sekedar sebuah hak.

Hiduplah sebebas burung, tapi janganlah lupa ketika semua yang terjadi yg disebabkan oleh kebebasan itu, adalah hal yang harus berani dipertanggung jawabkan sebagaimana kita berani bertindak bebas.

Bertindaklah sebebas yang kita mau, tapi pahamilah setiap tindakan kita, agar kita tidak hanya menyesalinya tapi kita menyadarinya ketika semua yang kita lakukan itu adalah sebuah tindakan yang punya resiko.

Hidup ini tak hanya sekedar berani berbuat/bebas dan berani bertanggung jawab, tapi sudahkah kebebasan mu membuat mu terjaga dan tersadar dari perilaku dan pola pikir kita tentang kehidupan yang masih harus kita jalani, putuskan dan nikmati??

Pertanyaan ini, berkali kali saya dengarkan dan jawaban terbanyak adalah memilih untuk dicintai.
apa ada yang salah dengan mencintai ????
Tidak ada yang salah dengan kata mencintai, tapi realitanya manusia lebih memilih dicintai daripada mencintai. Membuktikan manusia membutuhkan kasih sayang dalam hidupnya.
Sekuat apapun manusia itu, dirinya tetaplah rapuh dan mendambakan kasih sayang dalam hidupnya.
Tidak salah, ketika kita ingin dicintai dan itu manusiawi.

Namun, seringlah saya mendengar.....manusia lebih memilih untuk dicintai karena lelah dan sakit hati atau kecewa yang dirasanya karena cinta yang tak berbalas.
Inilah yang seringkali, sulit bagi orang untuk bisa salingmencintai.

UNtuk saya secara pribadi, saya lebih memilh untk mencintai dari pada mencintai,sekalipun cinta itu tidak berbalas. Karena kalo saya hanya mengejar cinta yang berbalas, maka bagi saya....sama halnya saya hanya ingin dicintai. Saya percaya, ketika kita memilih untuk mencintai, maka hidup ini akan selalu memberikan warna tersendiri.

Mencintai itu emang tidak muda, tapi mencintai itu akan mengajarkan kita tentang sebuah ketulusan akan kasih.

Sebagaiamana ALLAH mencintai umat-NYA, sampai IA rela mengorbankan diri-NYA hanya karena kasih-NYA kepada manusia yang dicintai-NYA. IA tak berharap manusia mencintainya tapi IA menginginkan agar manusia yang dikasihi-NYA bisa diselamatkan.


Ketika kita mencintai, kita sedang menumbuhkan rasa cinta yang menyadarkan betapa cinta itu tidak EGOIS, sehingga hanya berharap ingin dicintai dan tak berharap untuk mencintai.

Belajarlah untuk mencintai, sekalipun yang kita rasakan adalah cinta yang tak berbalas, tapi yakinlah dalam hati mu, saat kita mencintai, kita sedang menumbuhkan cinta yang hilang dalam hidup seseorang0orang orang yang sedang kita cintai.

Leave Your Comments

Please "LIKE"this PAGE

Opini_saya dan Page Berbagi Renungan Harian

Blogroll