Senin, 22 Agustus 2011


Amsal 26:4
Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya,
supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.

Di Tiongkok prnah hidup seorang hakim yg sangat dihormati karna tegas & jujur.
Suatu hari, 2 org menghadap sang hakim. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik.
keduanya berdebat tentang hitungn 3x7.
Yg satu mengatakan hasilnya 21,
yg lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27.
Ternyata sang hakim memvonis cambuk 10x bagi orang yg menjawab 21.
Spontan si terhukum memprotes.
Sang hakim menjawab,
“Hukuman ini Bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk kebodohanmu yg
mau-maunya berdebat dgn orang
bodoh yg tidak tau kalo 3x7 adalah 21!!”
Pesan Moral,
Jika kita sibuk mmperdebatkn sesuatu yg tak berguna,
berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yg memulai perdebatan,
Sbab dgn sadar kita membuang waktu & energi untuk hal yg tidak perlu.
Bukankah kita sering mengalaminya?
Bisa terjadi dgn pasangan hidup, tetangga/ kolega.
Berdebata ato Bertengkar untuk hal yg tidak ada gunanya,
hanya akan menguras energi percuma.
Ada saatnya untuk kita diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yg sia-sia.
Diam bukan berarti kalah, bukan?
Memang bukan hal yg mudah,
tapi janganlah sekali-kali berdebat dgn orang bodoh yg tidak menguasai permasalahan.
Janganlah berdebat dgn seseorang manakala kita tahu bahwa sudut pandangnya bertolak belakang dgn kita.

“MERUPAKAN SUATU KEARIFAN BAGI ORANG YG BISA KONTROL & HINDARI KEMARAHAN ATAS SUATU KEBODOHAN !!”

Categories: ,

0 ComMENT Please:

Posting Komentar

Leave Your Comments

Please "LIKE"this PAGE

Opini_saya dan Page Berbagi Renungan Harian

Blogroll