Minggu, 30 Oktober 2011

Saya mau minta perhatian saudara pada sore hari ini. Nah, saya akan membawa satu khotbah yang lain dari yang lain. Saya akan berbicara mengenai seperti apa itu dosa dibebaskan. Efesus pasalnya yang ke 3. Tuhan buka surat Efesus ini kepada saya. Dan kita akan melihat pelan-pelan, jadi semua harus lihat Alkitab baru bisa mengerti ya.   
3:1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah
3:2 --memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
3:9 dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu,
3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,
3:11 sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
3:12 Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
3:13 Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu. 
Sampai disitu dulu. Saya akan bagi khotbah ini menjadi 2 bagian: Minggu hari ini dan minggu depan. Tapi pada sore hari ini kita mau lihat bagian yang penting. Seperti saudara tahu bahwa penulis dari surat Efesus ini adalah rasul Paulus. Sebelum dia jadi rasul, dia adalah Saulus dari Tarsus. Seorang yang menganiaya jemaat. Dia kejar-kejar orang Kristen, tangkap masuk penjara, bahkan tangannya Paulus berlumuran darah oleh karena dia menjadi saksi dari dibunuhnya Stephanus. Saudara bisa baca nanti dalam Kisah Para Rasul. Dia nonton,  waktu dia belum bertobat,  dia nonton Stephanus, seorang hamba Tuhan, dilempari batu sampai berdarah-darah, sampai mati.  Kejam. Keji sekali. Dan dia pembunuh berdarah dingin ini, Saul sebelum menjadi Paulus, dia bisa nonton tanpa berkedip dengan tidak ada rasa kasihan. Inilah Paulus, yang menulis 85% Perjanjian Baru. Sebelum dia jadi rasul, sekali lagi, dia kejar-kejar orang Kristen, dia masuk ke rumah orang Kristen, ambil orang Kristen. Wanita-wanitanya dimasukkan ke dalam penjara. Suami-suaminya dibunuh. Dikejarlah - bahkan dia minta surat dari Imam Besar - supaya punya cap stempel bisa kejar orang Kristen sampai di Damascus, sampai di Damsyik. Betapa jahatnya orang ini!
Tiba-tiba pada Kisah Rasul 9 saudara nanti boleh baca di rumah, Allah dengan kasih sayangnya melalui Yesus, memukul Paulus ini, saudara-saudaraku,  disebelah jalan ke Damascus ini, jatuh dia dari kudanya, dan dia melihat suatu cahaya yang begitu terang benderang dan dia menjadi buta 3 hari 3 malam. Dia bertanya: Siapakah Engkau Tuhan? Dia tidak kenal. Siapa ini yang bikin jatuh dia. Lalu ada suara dari Surga: Akulah Yesus yang kamu aniayakan, yang kamu kejar-kejar. Dia lalu berdoa: Apa yang aku harus perbuat,  ya Tuhan? Lalu Dia bilang: Aku akan jadikan kamu rasul, dsb. 
Saudara, malam hari ini coba renungkan begini. Apa jasa Paulus, apa karya  rasul Paulus sampai dia bisa dijadikan rasul sama Tuhan? Apakah perbuatan rasul Paulus yang menyenangkan Tuhan gitu sedikit saja sampai Tuhan pilih dia jadi rasul? Nah itu dalam pasal 1 kita lihat: Itulah sebabnya aku ini Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah. Ayat ini agak kurang tepat. Bahasa Inggris dia berbunyi begini: Itulah sebabnya aku ini Paulus, tawanan Kristus Yesus. Bukan yang dipenjarakan karena Yesus, bukan. Dia bilang aku ini tawanan Kristus Yesus, the prisoner of Christ Jesus. Hatinya sudah ditawan! Hidupnya sudah ditawan oleh Kristus Yesus ini. Dikatakan: Untuk kamu atau gara-gara kamu atau demi kamu orang yang tidak mengenal Allah. Kita semua orang-orang kafir. Jadi Paulus diambil,  dipilih oleh Tuhan menjadi rasul, untuk dan karena kita orang-orang yang tidak kenal Allah, orang-orang kafir, dia  dijadikan rasul. Kembali saya tanya, apa kebaikan Paulus ? Apa cengli nya, apa gawenya sedikit saja, apa yang dia buat untuk Tuhan, sampai dia bisa dipilih jadi rasul? Tidak ada!
Saudara-saudara, kalau saya yang ngomong, bo cengli dong. Rasul kok dijelek-jelekin sama ko Yoyo, sama Pak Awondatu. Tapi kita mau lihat, mau dengar kesaksian dari Paulus sendiri. Yang pertama kita lihat di dalam ayat ke 8. Dalam ayat ke-8  Paulus ini bersaksi: Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus. Dia tahu diri. Kepadaku, orang yang paling hina. Saya mau kasih illustrasi begini. Waktu saya undang Gus Dur ke Sekolah Alkitab, pendeta-pendeta GPdI ngoceh. Apa itu Pak Awondatu ngundang-ngundang Gus Dur, ketua NU. Kok, ketua NU yang beragama Islam diundang di Sekolah Alkitab. Mau apa itu pdt Awondatu?
Nah, saya pakai illustrasi gini. Gus Dur tidak pernah bunuh orang Kristen. Gus Dur tidak pernah bunuh pendeta. Gus Dur banyak membela orang Kristen. Saya pernah lihat surat yang ditanda-tangani dia kepada walikota Jakata supaya gereja ini jangan ditutup, gereja ini jangan ditutup, gereja ini jangan ditutup. Toh, saya undang dia masih belum bisa diterima oleh orang Kristen yang lain. Apalagi Paulus, Paulus sudah bunuh orang Kristen, dia sudah bunuh hamba Tuhan, dia kejar-kejar penjarakan orang Kristen. Tapi kenapa kalau kita bicara Paulus, tidak ada yang protes? Kalau kita bicara dari Gus Dur, banyak yang protes. Padahal Gus Dur sama Paulus, bejatan Paulus. Gus Dur kan nggak pernah kejar orang Kristen. Boro-boro kejar orang Kristen, kan jalan pun dituntun dia, tidak bisa lihat, bagaimana dia kejar orang Kristen. Tapi dengan pengaruhnya justru dia bela orang Kristen. 
Kedua kali saya undang lagi Gus Dur, bicara di depan 600 pendeta di Cipanas, Jawa Barat dan DKI. Orang pendeta nya datang, tapi yang datang juga ngomong, ngoceh: Awondatu ini apa-apaan. Mereka tidak tahu visi saya. Waktu itu banyak gereja dibakar. Banyak gereja dilempari. Tidak bisa ijin bangun gereja. Dan rata-rata diseluruh Indonesia ini NU. Jadi kalau ketuanya saya bawa, kalau ada apa-apa, kita bisa hubungan dengan ketuanya, dan betul terjadi ini. Siswa-siswa angkatan itu berfoto bersama dengan Gus Dur. Fotonya sudah jadi dibawa ke ladang Tuhan. Dia ketemu cabang NU,  ini kenal nggak ini ? Wah, itu ketua saya. Kok, bapa bisa difoto sama itu. Saya saja disini di Kalimantan belum pernah jabat tangan sama dia. Kok bapa bisa difoto. Cerita gini gini gini.  Bapa saya datang ini lagi bangun gereja. Dibantu. Itu maksud saya, akhirnya dibantu. Tapi kembali pada cerita ini. Gus Dur saja saudaraku susah diterima padahal dia  nggak pernah bunuh orang Kristen. Nggak pernah bunuh hamba Tuhan. Apalagi Saulus. Ini bisa membuat kita nggak gampang-gampang kritik orang. Nggak gampang-gampang kritik siapapun juga karena kita lihat cerita ini. 
Yang ke-2 kesaksian Rasul Paulus kita mau lihat dalam Filipi, nanti kita kembali kepada Efesus. Filipi pasal 3, tiga lembar saja kebelakang, Filipi pasal 3 kita membaca ayat ke-5 terlebih dahulu: Disunat pada hari ke delapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat. Dia bersaksi, dia ngaku. Dia ngaku, dia punya salah, saya nih suka nganiaya jemaat, dulu, sebelum kenal Tuhan Yesus. Tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Sampai disitu dulu. Ini kesaksian Paulus yang kedua. Aku penganiaya jemaat. Belum kita, belum, belum puas. Kita mau dengar kesaksian Paulus yang ke tiga dalam 1 Korintus 15 saudara-saudara, kita akan melihat apa yang dia katakan mengenai kebangkitan Yesus, ayat 5: 
15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 
Perhatikan ayat 9:
15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
Sudah tiga kesaksian Paulus. Yang terakhir, sekali lagi kita mau dengar kesaksian Rasul Paulus dalam surat 1 Timotius 1. Saudara musti buka ini karena saudara harus mengerti hal ini, supaya saudara bisa mengerti kebaikan Tuhan, ayat 12:
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya.
Bisa bilang haleluyah? Ini kesaksian yang dikatakan oleh Paulus. Maka saya bingung, kalau ada orang  nyanyi di kebaktian, tepuk tangan tapi mulutnya ngga nyanyi. Paulus ini, sampai dia ngomong, aku ini penganiaya jemaat, aku ini penghujat, aku ini ganas, aku rasul yang paling hina, aku anak guguran, aku orang yang paling berdosa, tujuh kali dia bilang ini. Jadi kembali yang saya tanya tadi, apa kebaikan Paulus ? Kembali kepada Efesus 3, apa kebaikan Paulus sampai Tuhan memilih dia jadi rasul? 
Efesus 3, jawabannya apa saudara? Apa kebaikan Paulus? Tidak ada! Saya tidak usah baca satu lagi kesaksiannya dalam Roma pasal 7, ada  satu ayat yang berbunyi: Di dalam diriku tidak ada sesuatu yang baik, Paulus bilang. Jadi begini sekarang, saudara beli kembang tentu yang bagus, beli pisang milih yang bagus, mau beli nomor handphone, beli nomor yang bagus, beli sepatu, sepatu yang bagus, beli baju, baju yang bagus, beli rumah, rumah yang bagus, kita pilih sekolah untuk anak-anak kita, sekolah yang bagus, cari orang yang pasang ini pasang itu semua kita pilih yang bagus. Tidak pernah kita akan memilih yang rusak. Kita beli mobil, beli yang bagus. Nah Tuhan mah nggak begitu. Justru Tuhan ini pilih yang rusak, seperti Paulus ini, aku yang bejat, penghojat, penganiaya jemaat, paling besar dosanya, aku yang paling hina, dipilih menjadi rasul untuk orang-orang kafir, termasuk saudara dan saya. 
Saudara sudah bisa melihat gambarannya sekarang? Seorang rasul yang hebat itu dipilih justru bekas pembunuh orang Kristen. Betul itu nyanyian berkata, Anugerah heran sungguh indah selamatkan orang dosa, dulu aku buta - sampai dia tidak tahu dia bunuh orang Kristen demi agama, serta kutersesat, sekarang balik dan lihat. Sampai dia bilang, aku yang paling banyak dosanya ini, yang paling besar kesalahannya ini, tetapi aku sudah dikasihaninya, katanya, aku sudah disayangnya oleh Tuhan. Itu sebabnya saudara-saudara, jangan sia-siakan kasih sayang Tuhan, kita diselamatkan oleh karena anugerah, oleh karena kebaikan Tuhan, nggak ada yang baik dari kita, saudara-saudara. Dia pilih kita. Saya ulangi, tidak ada jasa satupun dari Paulus sampai dia jadi rasul, nggak ada, cenglinya, nggak ada. Tuhan angkat. Ayat yang ke-3:
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, 
Bahasa Yunani mengenai pengertian ini dipakai kata sunesis. Sunesis itu sama seperti orang beli komputer. Orang beli komputer, dia cuma tahu nyalain, on, dia belum tahu bahwa dalam komputer itu bisa bermacam-macam, dia bisa simpan ini. Seperti orang beli handphone. Ada orang beli handphone tidak bisa kirim SMS, tidak bisa terima SMS, SMS itu bisa disimpan. Ada satu saya punya anak rohani yang saya baptis di Bandung, dia bilang, semua SMS yang dari Ko Yoyo saya simpan dalam satu handphone, semua. Karena handphonenya bisa simpan SMS banyak. Semua saya simpan disitu, saya simpan lagi di tempat lain. Ada satu ibu rumah tangga di Jakarta, semua SMS dari Ko Yoyo saya catat di buku, nanti sudah satu tahun, saya mau bukukan, mau cetak. Itu ada yang tidak tahu, ada yang cuma tahunya telephone sama terima, matiin. Ngisi, ngisi voucher aja ada yang engga bisa. 
Banyak orang begitu juga dalam kekristenan, dia cuma tahunya masuk Kristen aja. Dia ngga tahu, bagaimana, bahwa di dalam kekristenan itu ada kekayaan, ada penghiburan, ada kemenangan, dia ngga tahu. Nah, inilah yang dikatakan sunesis, diberi pengertian: Oh, di dalam Tuhan ini begini, oh di dalam Tuhan ini. Siapa yang kasih sunesis ini? Yesus! Kalau Yesus ngga kasih tahu, tetap aja Paulus jadi pembunuh orang Kristen. Yesus kasih tahu: Hei, ini Aku, Tuhan yang kamu kejar-kejar, kamu kira Yesus itu, kamu kira orang Kristen itu salah? Tidak! Ini Aku, Yesus yang kamu kejar-kejar. Maka sampai dia bilang, aku ini tawanan Kristus. Saya nih cuma berdoa begini sama Tuhan, duh Tuhan, kiranya jemaat saya semua di Cianjur, semuanya boleh merasa jadi tawanan Kristus Yesus. Kalau orang sudah jadi tawanan Kristus Yesus, kemana Yesus pergi, dia ikut. Apa yang Yesus mau, dia buat, karena sudah tawanan, sudah disayang, sudah dicinta oleh Tuhan. 
Coba Tuhan bagaimana kurang perhatiannya, saya punya mertua ke Amerika, sendirian. Kita lepasnya juga grogi-grogi, umur 70, perempuan, bongkar, tas-tas semua pada dibongkar katanya, aduh. Di Singapur harus keluar dulu gimana? Saya udah mikir gimana, tapi ada anak satu di Singapur yang akan ke Amerika sama-sama, dia tadi telephone. Heran katanya, begitu masuk di pesawat ada anak Ko Tiong An yang dari Sukabumi mau sekolah ke Amerika, kenal, ngobrol, tas dibawain sama anak muda. Jadi yang umur 70 tahun teh angkat ngagandeuang bangun taya karingrang, mojang priangan. Dari mana, saya ngga tahu Ko Tiong An punya anak mau berangkat pada tanggal yang sama, dengan pesawat yang sama? Sampai disana, Pendeta dari Bethani yang saya engga kenal, ngurusin ini mertuanya Pak Awondatu, diurusin sampai ke Portland.  Sendiri bisa sampai. Nah, banyak orang muda suruh ke Amerika, 3 orang saja takut. Ini nenek-nenek sendirian. Sampai saudara. Bukankah itu kasih sayang Tuhan? 
Nah, kasih sayang Tuhan ini sama kepada saudara dan saya juga. Saudara,  Paulus tidak lebih baik dari kita. Kitapun tidak lebih baik dari Paulus. Kalau Tuhan sayang sama Paulus, Tuhan juga sayang sama kita. Kalau Tuhan bisa pakai Paulus, Tuhan juga bisa pakai saudara. Tuhan juga bisa pakai kita. Dia bisa pakai kita. Jangan saudara bilang aduh, saya nggak ada bakat.  Paulus juga tidak ada bakat. Dia mah bakatnya membunuh, membunuh  orang Kristen. Tapi Tuhan robah menjadi rasul pilihan Allah. S'karang bebaslah. Kalau lagu ini Paulus tahu mungkin dia nyanyi tiap hari.  Bebas oleh darah Yesus. Saudara bisa nyanyi ini dengan semangat tapi bisa keluar air mata.  S'karang bebaslah Bebas oleh darah Yesus. Dia sucikan gnap dosaku Dia sucikan gnap jiwaku. Dengan penuh kemenangan kita bernyanyi Skarang bebas Oleh darah Yesus. Iblis nunjuk-nunjuk: Ah, kamu masih orang berdosa. Tidak! Sekarang aku sudah bebas di dalam Yesus. Iblis bilang kamu berdosa. Tidak! Aku sudah bebas dalam Yesus. Iblis bilang oh, tahun begini tahun begini kamu sudah berdosa. Sama kan Paulus juga berdosa. Tapi begitu kita ketemu Yesus, Yesus dengan darahNya cukup menyucikan kita dari segala dosa. Itu sebabnya jangan kita melupakan, kita harus menghargai korban dari Tuhan Yesus Kristus. 
Kita kembali kepada Efesus. Kita akan lihat ayat 5
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.

Dengar baik-baik saudara! Banyak yang saya kenal sebelum kenal Yesus. Saya agama Budha. Saya agama Hindu. Saya agama ini, saya agama itu. Kristen itu satu hal yang baru bagi mereka. Ayat ini berkata: Angkatan dulu tidak diberitakan! Jadi keselamatan tentang Yesus memang tidak dimengerti oleh angkatan-angkatan dulu. Kebudayaan yang paling tua di dunia adalah kebudayaan Tiongkok, kebudayaan Chinese. Dia 2.500 tahun dibelakang. Jadi dalam tahun Masehi, dia 500 tahun sebelumnya. Confucius masih hidup, dia didatangi oleh seorang murid. Murid dia bertanya sama sang Confucius ini: Guru, apa yang akan terjadi sesudah kematian, dibalik kematian?
Confucius bilang begini: Mengurus hidup saja sudah susah, apalagi kita mengurus sesudah kematian! Tetapi kalau kamu mau tahu tentang hidup setelah kematian, tanyalah kepada orang yang akan lahir 500 tahun setelah aku! Kalau kita lihat sejarah gereja, sejarah hidup manusia, Confucius hidup 500 tahun sebelum Yesus lahir. Jadi yang dia bilang itu betul. Kalau mau tahu hidup setelah mati, tanya kepada orang yang 500 tahun akan lahir sesudah aku. Setelah 500 tahun Confucius mati, 500 tahun kemudian Yesus lahir. Karena kebudayaan Chinese, Tiongkok itu 500 tahun lebih dulu dari kebudayaan-kebudayaan yang kita tahu sekarang,  termasuk kebudayaan dari Yahudi. 
Nah, tentu saja mereka sukar menerima Yesus. Tidak mengerti. Buat mereka ada agama. Agama kami Budha, agama kami ini, agama kami ini. Termasuk mertua saya. Mertua saya ini sembahyang  tuhan allah satu hari 3 kali. Agama cungcungcep ini. Ngacung ngacung nancep. Itu saudara-saudaraku, ya. Saya tidak pernah ngajak: Pih, ayo ke gereja, pih, dibaptis. Nggak pernah! Karena dia punya perbuatan jauh lebih baik dari kebanyakan orang Kristen. Ia tidak pernah kua bo orang, dia tidak pernah menghina orang. Dia ketua pengurus Budha disini. Jadi saudara-saudara tahu bahwa 500 tahun setelah Confucius, barulah Yesus lahir.
Jadi kalau kita mau cengli nya, kalau kita mau mengikut Confucius terus, mau nurut sama dia, tanya sama yang lahir 500 tahun setelah aku, yaitu Yesus. Maka orang yang ikut Confucius terima Yesus itu jauh lebih gampang daripada agama lain. Apalagi agama Hindu. Hindu merasa paling tua dia. Tidak diberitakan kepada anak manusia keselamatan itu. Baru melalui Roh nya sekarang dinyatakan kepada rasul-rasul dan nabi-nabi nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi karena berita Injil turut menjadi ahli waris. 
Coba saudara, kita orang kampung, orang kampungan, orang buangan, orang outsider dijadikan pewaris, ahli waris. Coba saja saudara-saudara dijadikan ahli waris. Waktu papa saya meninggal, ada orang Manado datang. Itu papa mu ada kebon kelapa katanya di Manado. Ini oma Tidong bilang  ini opa Yohan ini jadi ke Yan Awondatu. Yan Awondatu sudah meninggal kamu Yo, kamu adalah yang dituakan dari seluruh keluarga Awondatu, Yohanes Awondatu paling besar, paling tinggi. Itu gimana kebon kelapa ini? Si oom nya yang datang ini belum ada kerjaan. Buat oom saja, saya bilang. Buat oom saja. Ah, saya nggak ada harap, saya cuma ngasih tahu saja. Buat oom saja, mau jual jual saja. Urus saja sendiri. Surat-surat bagaimana? Tanda tangan. Nggak usah tanda tangan. Oom urus saja sendiri. Itu kebun kelapa ambil, ambil saja.  Saya punya Kebun Kelapa di Bandung. Stamplas bus. Nah, kemarin ketemu di Manado, waduh, dia peluk saya, Yo, peluk, sudah dapat kebun kelapa. 
Kenapa? Karena saya mah nggak mau rebutan yang begitu begitu. Ya, buat keluarga, silahkan, ambil saja, ambil. Karena saya sudah punya saya jadi ahli waris. Bersama dengan orang percaya yang lain ahli waris dari Kerajaan Surga. Ada haleluyah, saudara ? Aku ini orang kaya. Saudarapun orang kaya.  Jangan suka miskin-miskin diri. Jangan. Jangan suka rendah-rendahkan diri. Waduh kita ini Biar saya miskin disini - Jangan nyanyi itu lagi - Asal kaya di Surga. Aduh, jangan, jangan. Apalagi nyanyi itu pakai kegerakan. Gimana ya kegerakannya. Kancing 3 dan ke 2 dibuka. Biar saya miskin di sini. Nongton bujal. Asal kaya di Surga. Jangan. Kita ini ahli waris dari Kerajaan Surga, saudara-saudara. Oleh karena Kristus kita dijadikan pewaris, padahal kita ini orang buangan, sekarang pewaris. Ini yang dikatakan oleh berita Injil ayat ke 6 yaitu bahwa orang bukan Yahudi saudara dan saya karena berita Injil turut menjadi ahli waris dan anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Ayat 7: Dari Injil itu aku telah jadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan Kuasanya. Ayat 3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
Saudara mau mikir apa sekarang? Kekayaan Kristus berapa? Saudara pikir-pikir saja. Kira-kira berapa? Saudara pikir saja. Kalau saudara duga, ini ayat bilang, dia tidak terduga. Jangan saudara pulang dari tempat ini dengan susah hati. Kita punya Tuhan adalah Tuhan yang kaya, yang kekayaannya tidak terduga. Ada haleluyah, saudara? Jangan kita takut. Jangan kita bimbang. Jangan kita bingung. Haleluyah. Kekayaan Kristus tidak terduga justru diberikan kepadaku, katanya Paulus yang  paling hina. Apakah ini tidak membuat kita lebih cinta, lebih sayang kepada Tuhan Yesus. Yang paling hina, orang jahat, pembunuh orang Kristen dipilih oleh Tuhan, dicomot. Ingat itu lagu Yesus mengangkat diriku dari lumpur dosa. Diangkatnya, diangkatnya. Ditaruhkan diatas batu karang teguh. Itu Yesus. Dan b'riku menang slamanya. Baru dia kasih nyanyian. Saudara musti tahu dulu posisi saudara itu dosa kita sudah diampuni. Musti tahu dulu. Kalau nggak, kita hidupnya terus terbongkok-bongkok. Kita mesti tahu dulu dosa kita sudah diampuni. Kita tidak perlu lagi berdosa. Kita sudah bebas oleh darah Yesus.  Itu kasih karunia Allah begitu baik !
Dengar satu cerita. Dengan ini saya mau tutup khotbah saya. Di Amerika ada seorang yang kaya. Dia meninggal. Dia punya anak satu. Bagian harta peninggalan cari-cari dimana wasiatnya, karena dia baru bikin wasiat. Disimpan dimana itu wasiat, tidak ada. Dicari dilemari besi juga tidak ada. Wah, wasiatnya dimana nih. Kekayaan begini banyak. Tidak ada. Tinggal satu pembantu. Pembantu yang sudah tua ini. Dia paling sayang sama anak tuannya ini. Jadi si bagian harta peninggalan bilang: Kamu harus pindah karena tuan kamu sudah meninggal. Anaknya bilang nggak apa-apalah dia tinggal disini. Lalu dia bilang gini: Boleh nggak saya minta satu foto, foto  dari anaknya orang yang kaya ini? Fotonya sudah tua.  Tapi waktu itu masih kecil lagi berdiri anak itu pakai topi lagi kecil. Ini buat saya saja foto ini. Okey. Dia terima itu foto. Dia bersihkan. Waktu dia bersihkan belakangnya ada satu amplop nempel. Dia buka itu amplop. Justru di situ wasiatnya: Semua kekayaan yang di sini, aku berikan kepada orang yang menemukan amplop ini. Justru orang itu menemukan amplop karena dia sayang si anak itu.  Dia menemukan amplop itu. Dia menguasai. Dia jadi pewaris dari kekayaan ini. Ini kejadian betul. 
Saudara akan menjadi pewaris Kerajaan Surga kalau saudara menyayangi sang Anak Yesus Kristus. Kalau saudara memelihara Dia, mengasihi Anak itu di dalam hati kita sebagai foto yang kita simpan baik-baik, dibelakang Anak, Yesus itu, disitulah warisan dan seluruh Kerajaan Surga yang dikatakan tidak terduga itu, menjadi milik saudra. Mari kita berdiri bersama-sama. Haleluyah !     
oleh Pdt. J E Awondatu
Categories:

0 ComMENT Please:

Posting Komentar

Leave Your Comments

Please "LIKE"this PAGE

Opini_saya dan Page Berbagi Renungan Harian

Blogroll