Senin, 24 Oktober 2011

Pagi itu, Sabtu 22 Oktober 2011,Jam 06.30 saya terbangun lagi,bukan karena Jam wekker yg sudah saya matikan tapi tangan kiri saya yang tiba2 terasa sakit. Sekitar 10 menit,rasa sakit itu barulah hilang, dan saya segera mempersiapkan diri karena pagi itu saya akan mengantarkan 2 keponakan saya bersekolah.

Berangkatlah pagi itu dengan tidak ada perasaan buruk dan menjadi tujuan pertama adalah Strada. Sesampainya distrada, saya beserta keponakan saya Jessica melanjutkan perjalanan ke Senayan,tapi belumlah jauh dari sekolah strada dimana saya menurunkan keponakan saya Joy,saya sadar kalo Air minum keponakan saya masih terbawa oleh saya, lalu saya berinsiatif untuk kembali dg berjalan kaki saja,krn jarak yg masih dekat. Namun Jessica menawarkan diri utk mengantarkan air minum untuk adiknya. Berselang sekitar 5 menit,Jessica tak kunjung. Kembali,akupun memutar balikkan motor menuju Strada dan ternyata air minum itu masih ada ditangannnya.
Rupanya dia sedikit takut utk masuk karena saat itu sudah bel masuk dan muurid2 sduah berkumpul dilapangan untuk kegiatan kepramukaan.

Singkat cerita,air minum tersebut diletakkan dikelasnya. Lalu kami pun melanjutkan perjalanan ke Senayan. Biasanya Jessika yang saya hentarkan ke sekolah terlebih dahulu,hanya saat ini keponakan saya akan mengambil nilai UAS olah raga disenayan sehingga lebih siang berangkatnya.

Melihat jalan yang tidak macet,ramai dan lancar saya bukannya ngebut tapi justru saya menikmati perjalanan saya dengan santai dan tidak terburu oleh waktu.
Ketika akan mendekati lampu merah seskoal (masih berjarak sekitar 200 meter) tiba-tba saya merasakan hentakan dari belakang motor yg membuat saya kaget dan kehilangan keseimbangan. Saya ingat sempat berteriak dalam nama YESUS lalu saya tak ingat apa2 lagi. Tiba-tiba saya spt merasa terseret krn rasa nyeri bagian muka saya dan saya hanya berteriak YESUS, YESUS. Saya tak ingat lagi bagaimana kondisi keponakan saya yg sedang saya bonceng.
Saya tidak tahu berapa lama saya terbaring dijalan raya,krn dari informasi yang ada saya dibiarkan untuk beberapa saat dan ketika saya sadar saya sudah ada di trotoar dalam keadaan pusing dan terlentang dan tangan kiri yang sakit.
Saya hanya mendengar keponakan saya meminta telpon saya,ketika saya sadar dan dengan refleks saya mengambil dari saku jaket yang saya gunakan dan setelah itu saya hanya terdiam,menyadari keadaan saya yang sudah berlumuran darah dan dikerumuni oleh orang-orang. Ketika saya mulai kuat dan saya didudukkan disisi trotoar sambil bersandar,saya melihat Keponakan saya yang shock dan saya juga tidak bisa berbuat banyak,hanya berdoa dalam hati. Bahkan ketika orang-orang meributkan kejadian dan motor yang lami pakai,saya tidak gubris karena memang keadaan saya yang tidak bisa berpikir saat itu.

Akhirnya keponakan saya dibawah ke UGD TNI AL seskoal dengan taksi dan kami mendapat perawatan pertolongan pertama.
Setelah dari UGD,kamipun kembali kerumah untuk beristirahat.
Siapa yang menabrak kami,saya sudah tidak tahu!!Yang saya tahu kini,saya masih dotolong oleh TUHAN,dan saya melepaskan pengampunan kepda orang tersebut,dan saya berterimakasih kepada orang2 yang sudah menolong kami ketika kecelakaan terjadi dan kepada keluarga yang tetap tabah menghadapi kejadian ini(jelas mereka smua shock n kaget) dan kepada sahabat2 semua atas doa dan perhatiannya.Terimakasih TUHAN,Engkau tidak tinggalkan ku sendirian!
Categories:

0 ComMENT Please:

Posting Komentar

Leave Your Comments

Please "LIKE"this PAGE

Opini_saya dan Page Berbagi Renungan Harian

Blogroll