Sayang, dunia kerja seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di atas. Kita
malah cenderung girang melihat rekan sekerja "jatuh", bahkan kita
akan merasa bangga apabila kita sendiri yang membuat rekan kerja gagal dalam
tanggung jawabnya. Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang dimulai dan
tanpa sadar kita menggali lubang kubur sendiri. Apa yang disebut gaya hidup
seorang Kristen seakan tidak berlaku di tempat kerja. Padahal setiap tindakan
yang kita lakukan akan selalu disorot oleh Sang Atasan.
Bagaimana sikap kita dengan rekan kerja? Mungkin saat rekan kerja menghadapi
masalah, kita menganggap itu risiko yang harus ia hadapi sendiri. Tapi sebagai
tim, kegagalan satu orang akan selalu membawa dampak pada keseluruhan. Jadi
mengapa kita harus saling menjatuhkan? Bukankah hasilnya tentu jauh lebih baik
jika kita saling mendukung dan bekerjasama menghadapi persoalan? Kristus mengajarkan
bahwa kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota mengalami masalah, yang lainnya
harus mendorong dan menguatkannya. Jangan sampai masalah yang dialami rekan
kerja malah membuat kita senang. Tapi baiklah kita berseru, "Berpeganglah
erat-erat! Tanpa kamu, kami akan tenggelam!"
Kegagalan atau kesuksesan rekan sekerja akan selalu mempengaruhi diri kita
juga
0 ComMENT Please:
Posting Komentar